Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Ujian Nasional Mendidik atau Merusak ?

22 Mei 2014   04:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15 367 1

Pengumuman hasil ujian untuk siswa SMA dan SMK telah dilaksanakan pada hari rabu kemarin yang bertepatan dengan hari kebangkitan nasional 20 mei yang semakin kehilangan makna karena tidak lagi diperingati semeriah dulu. Yang menarik hampir setiap sekolah akan merasa puas dan berhasil ketika dapat meluluskan semua peserta ujian alias lulus 100% walupun dengan menghalalkan segala cara dan jika ada sekolahyang persentase kelulusannya rendah maka akan dianggap gagal bahkan mungkin berakibat fatal karena kepala sekolah akan mendapat peringatan dari atasannya yang bercokol dinas pendidikan dan para gurupun khususnya yang mengajarkan mata pelajaran yang masuk ujian nasional akan kena damprat dari kepsek. Bahkan orang tua siswa yang anaknya tidak lulus akan ikut-ikutan menyalahkan guru dan pihak sekolah tanpa pernah intropeksi apakah mereka sudah pernah menasehati dan mengawasi anak-anaknya untuk belajar dengan baik?. Mengingat besarnya tekanan yang akan diterima para guru dan kepala sekolah jika banyak siswanya yang gagal dalam ujian nasional maka salah upaya untuk membantu kelulusan siswa adalah dengan cara merekayasa nilai sekolah sehingga mereka dapat lulus ujian walaupun nilai yang didapat pada saat Ujian nasional sangat rendah khususnya untuk mata pelajaran yang masuk UN. Dalam POS UN 2013/2014 kelulusan peserta ujian untukSMA/SMK adalah sebagai berikut:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun