Kota bunga tenggelam dalam peluk bayang.
Warna-warni mawar dan melati
Menunduk perlahan di bawah angin sore.
Aku pamit, hanya sejenak,
Meninggalkan lembut aroma mawar yang menguar,
Jejak langkah di jalan-jalan sempit,
Menjauh dari riuh riak kehidupan.
Namun aku tahu, setiap hela napas bunga
Masih berbisik lembut di hatiku,
Merangkul rindu yang pelan membayang,
Hingga saat kita bertemu kembali.