Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Rumah Ibu

26 Juni 2024   12:09 Diperbarui: 29 Juni 2024   18:16 267 23
Di balik pagar sederhana,
Terdapat surga kecil di dunia.
Rumah ibu, tempat berlabuh,
Di sanalah hati ini selalu utuh.

Dari teras hingga ke dapur,
Kenangan terjalin, tak pernah kabur.
Setiap sudut menyimpan cerita,
Cinta ibu yang tak terhingga.

Di ruang tamu, senyuman tersirat,
Dalam pelukan ibu, semua rasa berat.
Dingin malam jadi hangat,
Oleh kasih ibu yang tak pernah lambat.

Di dapur kecil, aroma cinta,
Masakan ibu, selera tak pernah pudar.
Setiap hidangan penuh cinta,
Menguatkan jiwa, meleburkan duka.

Kamar tidur, tempat mimpi terajut,
Doa ibu selalu menyertai, tak pernah putus.
Lantunan lagu nina bobo,
Mengantar tidur, hingga fajar menyapa lembut.

Halaman belakang penuh bunga,
Tangan ibu yang menanam, merawat dengan cinta.
Di bawah pohon rindang, kita berbincang,
Segala masalah terasa hilang.

Rumah ibu, bukan sekadar bangunan,
Ia adalah cinta, kehangatan, dan pengertian.
Tempat di mana hati selalu ingin pulang,
Dalam dekapan ibu, segala luka hilang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun