oleh: fatma elly
Tuhanku
dalam peluk keharibaanmu
tertunduk aku malu
dalam katup bibir pucat
dalam kecut hati sangat
terkulai tangan tak terangkat
terbaring tubuh berselimut ketat
kembara di belantara
terpenjara dalam jerat
buta mata
pekak telinga
beku hati dalam ketumpulan pikirnya
hingar bingar jerit dan tangis tak terlihat
hiruk pikuk damba ronta tak tersapa
duh Tuhanku
akankah tangan ini tetap terkulai
dalam ratap hati atas luka dukanya
tontonan mayapada yang menertawakan?