Pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan suatu bangsa, dan kebijakan kurikulum adalah fondasi yang menentukan arah dan kualitas sistem pendidikan tersebut. Di Indonesia, kurikulum telah mengalami berbagai perubahan seiring perkembangan zaman dan dinamika sosial. Saat ini, Kurikulum Merdeka menjadi kebijakan terbaru yang diimplementasikan oleh pemerintah untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum  sebelumnya  dan  sebagai  perbaikan  kualitas sumber  daya  manusia dengan berbagai pembaruan yang bertujuan untuk menciptakan generasi pelajar yang adaptif, kreatif, dan memiliki daya saing global. Kurikulum Merdeka membawa konsep pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat utama. Hal ini ditandai dengan fleksibilitas dalam pembelajaran, di mana sekolah diberi kebebasan untuk merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa. Pendekatan ini relevan dengan tuntutan abad ke-21 yang membutuhkan individu-individu yang adaptif, berpikir kritis, dan mampu bekerja dalam tim. Selain itu, pengurangan jumlah materi ajar di Kurikulum Merdeka memberikan ruang lebih besar bagi siswa untuk mendalami konsep-konsep penting, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tidak hanya berorientasi pada hafalan. Orientasi  kurikulum  merdeka  adalah  menumbuhkan  bakat-bakat  perserta  didik  yang  selama  ini  di rasakan  belum  maksimal  dalam  proses  pengaplikasikan  pembelajaran  terutama  dalam  pemanfaatan teknologi  dalam  proses pembelajaran  dan  di  dalam  kurikulum  merdeka  menitik  beratkan  semua proses  pembelajaran  berdasarkan  terpusat  pada peserta  didik  yang  mana  guru  sebagai  fasilitator dalam  proses  pembelajaran  dan  penekanan  pembelajaran  berdifirensisasi merupakan  ciri  khas  dari kurikulum  merdeka. Selain itu, dengan adanya  penerapan Profil Pelajar Pancasila sebagai landasan pendidikan juga merupakan langkah positif. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, dan kreativitas, kurikulum ini bertujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat.
KEMBALI KE ARTIKEL