Acara dimulai dengan paparan oleh Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, selama 15 menit, yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai progres pembangunan Zona Integritas di Rutan Ponorogo. Ia menjelaskan bahwa Rutan Ponorogo telah melakukan berbagai upaya signifikan untuk mewujudkan enam area perubahan guna mendukung tercapainya predikat WBK. Dengan semangat WAROK (Waspada, Amanah, Religius, Optimis, dan Konsisten), Rutan Ponorogo berkomitmen memberikan pelayanan prima tanpa diskriminasi kepada masyarakat dan warga binaan.
“Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa pelayanan yang kami berikan selalu prima, tanpa diskriminasi, baik kepada warga binaan maupun masyarakat. Dengan semangat WAROK, kami akan terus berinovasi untuk menciptakan pelayanan yang responsif dan transparan,” ujar Agus Imam Taufik.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi risiko dalam pelaksanaan program-program ZI dan memperkenalkan berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian WBK 2024. Inovasi ini meliputi penggunaan teknologi dalam pelayanan, peningkatan fasilitas kesehatan bagi warga binaan, dan optimalisasi program rehabilitasi.
Selain itu, Agus Imam Taufik juga menekankan bahwa pembangunan ZI di Rutan Ponorogo tidak hanya berfokus pada perubahan sistem, tetapi juga pada perubahan budaya kerja yang mengutamakan transparansi dan akuntabilitas. "Kami tidak hanya ingin melakukan perubahan di sistem, tetapi juga pada sikap dan budaya kerja, agar seluruh pegawai dapat bekerja lebih transparan dan akuntabel," tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, Tim Penilai Mandiri memberikan apresiasi atas inovasi yang telah diterapkan. Rutan Ponorogo berharap melalui evaluasi ini, mereka dapat meraih predikat WBK tahun 2024, sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani.