Penyuluhan tersebut disampaikan oleh Viola Oktaviana Wibowo, salah satu mahasiswa, yang menjelaskan pengertian PHBS, perilaku yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan, serta cara penerapannya di lingkungan sehari-hari. Viola berharap bahwa materi ini dapat membantu warga binaan untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan.
"Kami berharap melalui penyuluhan ini, warga binaan dapat lebih memahami pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rutan. Ini adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan kita semua," ujar Viola.
Sebagai penutup, warga binaan diajak untuk mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dan antusiasme dari para peserta yang merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan mereka.
Lela Maeirta Nur Hazlinda, petugas medis Rutan Ponorogo yang turut mendampingi penyuluhan, menjelaskan bahwa peserta kegiatan ini dipilih dari ketua-ketua kamar di rutan. "Peserta kegiatan penyuluhan ini diambil dari ketua kamar, diharapkan bisa menularkan ilmunya ke warga binaan lain yang ada dalam satu kamar," ungkapnya. Hal ini diharapkan mampu memperluas dampak positif penyuluhan di antara seluruh warga binaan.
Azhar Farhani, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, turut mengapresiasi kegiatan ini, mengatakan bahwa penyuluhan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan rutan. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di antara warga binaan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan dedikasi dari mahasiswa Poltekkes Surabaya, serta berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut untuk kebaikan bersama," tuturnya.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan warga binaan lebih memahami pentingnya PHBS dan mampu menerapkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.
( Humas Rutan Ponorogo Kemenkumham Jatim )