Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Xenoglosofilia: Tren Modern atau Ancaman Budaya?

20 Desember 2024   12:50 Diperbarui: 20 Desember 2024   12:50 12 0
Di era globalisasi dan digitalisasi yang berkembang saat ini, masyarakat hidup dengan dipengaruhi oleh pesatnya arus informasi melalui internet dan kemajuan teknologi. Kita bisa mendapatkan informasi dengan sangat mudah dan cepat. Namun, perkembangan teknologi dapat menyebabkan budaya dan bahasa asing masuk melalui berbagai akses, mulai dari platform digital, media massa, hingga institusi pendidikan. Mengingat bahwa bahasa memiliki peran yang sangat penting di suatu negara serta menjadi alat utama dalam berkomunikasi. Salah satu fenomena bahasa yang sedang menjadi buah bibir yaitu fenomena Xenoglosofilia atau pergeseran bahasa, di mana seseorang menunjukkan ketertarikan yang berlebihan terhadap bahasa asing dan cenderung menggunakan bahasa tersebut dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini dapat berdampak positif maupun negatif di kalangan masyarakat. Secara bahasa, xenoglosofilia berasal dari tiga kata yaitu xeno (asing), gloso (bahasa), dan filia (suka) yang artinya ketertarikan berlebihan terhadap bahasa asing (Lanin, 2018). Fenomena ini menjadi relevan dan umum ditemui, terutama dengan kemudahan akses informasi dan komunikasi lintas negara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun