Halo, Min, tidak bosan-bosan gua mengucapkan kata “maaf” ke elu untuk kesekian kalinya. Iya, gua Fatin, kenalan lu di Pare, gua kirim surat ini lewat Jua karena gua bingung mau lewat mana lagi gua bisa sampein ini, WA lu gak aktif kan? Di tengah-tengah kesibukan gua sekarang, gua menyempatkan waktu untuk mencoba memperbaiki semuanya. Ya, semuanya, termasuk hubungan kita. Di saat gua mencoba memperbaiki semuanya, gua tidak menyangka ternyata hubungan kita juga merupakan hal yang harus gua ikut perbaiki juga. Tidak mengapa, gua percaya semua yang berantakan membuat gua untuk tumbuh dan terus belajar, membantu gua untuk memahami apa arti dewasa yang sesungguhnya. Berantakan juga yang membuat kata “rapih” ada, kalau tidak ada kata “berantakan” maka tidak ada kata “rapih”, vice versa.
KEMBALI KE ARTIKEL