Itu kisah kita semula. Arabica dan mocca yang sempat berpadu dalam satu meja. Ya, saat itu. Saat pagi kita belum sempat usai.
Sore tadi, ternyata kamu kembali. Sayang, pagiku sudah kutuntaskan sendiri. Sedang, pagi kita memilih hilang tanpa tuannya peduli.
Maaf, hari sudah gelap. Waktuku segera menutup tingkap. Sepertinya, kita tak pernah lagi sama.