Di kota ini, masih dengan sendiriku, aku menantimu. Ketika renjana yang kian kuat mencoba menusukku dari setiap sudut ruang, aku berlagak tak peduli. Aku yakin kamu tak sesadis dalam pikirku, meski banyak anak panah seolah sengaja kau lesatkan. Aku baik, dan aku masih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL