Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Sejarah Yang Terkubur di Dalam Gundukan Tanah, Candi Abang

14 Januari 2015   04:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:12 360 0

Pada umumnya candi-candi di Indonesia memiliki keunikan dan kemegahan pada arsitektur bangunannya. Namun Candi Abang di Yogyakarta inimemiliki keunikan tersendiri. Meskipun bangunan candi tidak berdiri megah, namun memiliki pesona tersendiri. Candi ini terkenal dengan bukit teletubbis nya Yogyakarta. dikarenakan bangunan candi yang tinggal puing-puingnya tersebut telah ditumbuhi dengan rerumputan sehingga membentuk sebuah gundukan tanah menyerupai bukit. Banyak orang yang datang kesana kemudian bertanya “Namanya Candi Abang (merah), tapi kok tidak ada candinya ya?” memang jika dilihat disana tidak terdapat bangunan megah yang menyerupai candi. Dan kita tidak akan menemukan bangunan candi seperti pada umumnya. Karena Candi Abang yang dibangun sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10 ini hanya tersisa puing-puingnya yang berada dibalik bukit rerumputan. Candi tersebut dinamakan Candi Abang (merah) karena tersusun dari batu bata yang berwarna merah. Jika lebih teliti melihat sekeliling, kita akan menemukan sisa-sisa batu bata merah penyusun bangunan Candi Abang. Bentuk candi Hindu ini berupa segi empat dengan ukuran 36 m x 34 meter. Pada waktu pertama kali ditemukan, dalam candi ini terdapat arca dan alas yoni lambang dewa Siwa berbentuk segidelapan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun