Setelah melalui perkembangan zaman, manusia saat ini telah memasuki era yang disebut sebagai post-fordisme, yaitu era pasca-modernisasi. Perbedaan yang paling terlihat dari kedua zaman ini adalah proses produksinya. Apabila era fordisme (modern) proses produksi lebih cenderung menekankan pada kuantitas produksi, maka post-fordisme lebih menekankan pada produk yang unik. Produk tersebut juga diharapkan dapat memuaskan gaya hidup dan cita rasa konsumen (Suyanto, 2013). Alasan di balik hal ini adalah konsumen yang sudah tidak dapat lagi terpuaskan dengan jumlah komoditi yang dapat mereka konsumsi.
KEMBALI KE ARTIKEL