Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Kehidupan Pemulung

9 Desember 2015   14:12 Diperbarui: 9 Desember 2015   14:12 142 3
Pemulung juga manusia, mereka punya masa depan, mereka juga punya harapan kehidupan untuk kedepan dan mereka juga sama mempunyai fikiran seperti manusia yang lain, mereka ingin hidup damai dan berkecukupan, gemerlapnya perkotaan sangat berbanding terbalik dengan kehidupan di pinggir perkotaan yaitu para pemulung dan pengemis. Disebuah desa terpencil yang terletak di pinggiran perkotaan tinggallah seorang pemulung tua dan ditemani oleh cucu laki-lakinya bernama Tono, kedua OrangtuaTono pergi meninggalkannya karena keduanya telah bercerai tidak ada yang mau mengurusi Tono, oleh karena itu semua diserahkan pada sang kakek, namun kedua Orangtua Tono sekarang tidak ada kabarnya lagi sampai usia Tono sekarang 8 tahunan. Setiap harinya Tono dan sang kakek mencari sampah plastik di pembuangan sampah belakang pabrik plastik, isana banyak para pemulung yang memulung plastik-plastik di pembuangan sampah tersebut. Terkadang para pemulung mencari sampah-sampah di pembuangan sampah organik tak terkecuali Tono dan kakeknya, keseharian mereka mencari sayur-mayur dan buah-buahan sisa-sisa para penjual yang sudah busuk dan dibuang untuk mereka olah menjadi makanan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun