Ini pengalaman pribadi saya tentang pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Kejadian yang sangat saya ingat sampai sekarang ini terjadi saat saya masih menduduki semester satu di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Saat itu, saya yang merupakan koordinataor kelompok praktikum menginfokan kepada semua anggota kelompok untuk berkumpul di Gedung D fakultas untuk mengerjakan laporan praktikum bersama. Salah satu teman saya, Tono (bukan nama sebenarnya) meminta ijin kepada saya untuk datang terlamba sepuluh menit karena masih ada kepentingan. Hampir setengah jam berlalu, dia belum juga datang. Padahal, saat itu saya sedang melakukan pembagian tugas. Karena merasa lelah menunggu, salah seorang teman saya yang bernama Rere (bukan nama sebenarnya) berniat mengirimkan sms kepada Tono. Di sinilah puncak ceritanya. Gaya menulis sms Rere yang salah kaprah menjadikan saya yang tadinya juga lelah menunggu jadi bisa tertawa terbahak-bahak.