Di pertengahan kelas 12 saya sempat putus asa karena saya tidak mendapatkan kuota eligible, karena saya sempat kepikiran omongan ibu saya " kamu kalo mau jurusan kedokteran ,ibu bisanya sekolahin kamu di Perguruan Tinggi Negeri saja". Dari situ harapan saya sudah tidak ada lagi,walau saya kurang yakin akan keterima di Universitas Perguruan Tinggi Negeri. Hari demi hari saya kurang semangat menjalani kehidupan, ayah saya bingung kenapa anaknya seperti ini,lalu ibu saya cerita.
KEMBALI KE ARTIKEL