Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Tikus dan Politikus di Mata Pengantar Tikus

17 Maret 2014   05:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 60 0
Tadi sore menjelang malam, tepatnya jam 17:00 saya baru pulang dari Gramedia yang ada di Royal Plaza. Di tengah perjalanan gerimis turun dan semakin mengembang menjadi hujan. Sampai di depan UIN Sunan Ampel Surabaya hujan semakin besar memaksa saya untuk berhenti di bawah jembatan trotoar bersama para pengendara motor lainnya tanpa peduli dengan ributnya suara klason kendaraan lainnya di belakang. Di samping kiri saya ada seorang lelaki setengah baya pengendara motor Vario dengan beberapa susun keranjang terikat di belakangnya. Setelah saya tanya ternyata namanya adalah pak Arman (PA).

saya : Bapak jualan ap??

PA :Saya jualan tikus.

S: Tikus apa pak??

PA : Tikus putih untuk makanan reftil.

S : bagaimana bapak mengelola bisnis tikus ini???

PA : "Tikus itu hewan yang paling rakus. Waktu tidur di kasih makanan dia pasti makan, di waktu kenyang kita kasih makan dia pasti makan juga. Persis seperti para koruptor, walaupun mereka sudah kenyang, mobil mewah, perut udah buncit sampai gak bisa jalan tapi kalau dikasih duit mereka pasti belum kenyang".

S: Mengangguk tersenyum sambil agak heran. Rasa saya berbisik -ternyata seorang pengatar tikus juga bisa membaca situasi negara lewat bidang usaha yang dijalaninya. terus bapak kasih makan apa itu tikus?tanyaku..

PA : Tikus itu makhluk yang paling rakus, hampir segala sesuatu dimakan, jangankan roti sabunpun jadi makanan tambahan bagi si tikus. Sampai pernah diadakan penelitian hewan apa yang paling gila dalam hal makan memakan, peserta yang dihadirkan adalah macan, buaya, tikus dan bermacam hewan lainya. setelah melalui beberapa waktu, yang menjadi pemenangnya adalah tikus. persis dengan lele. Kalau tidak ada makanan maka dia akan memangsa temannya sendiri. Makanya persis macam koruptor di negeri ini. Ujarnya.

S : (hanya diam sambil merekam'''''')

Hujan sudah agak reda namun belum bisa ditembus tanpa jas hujan, Saya melanjutkan pertanyaan...

Apa bedanya tikus putih dengan tikus biasa???

SA : bedanya tikus putih lebih pendiam dari pada tikus biasa. Tikus biasa sangat liar dan agresif sehingga bisa melawan reftil yang akan memangsanya biasanya dengan mencakar, kalau sudah mencakar kulit refti itu sampai tergores menyebabkan harga reftil tersebut akan turun drastis sampai setengah  dari harga yang ada. Lain halnya dengan tikus putih yang tidak liar. Sehinggakita hanya fokus mengembangkan tikus putih.

S: Tikusnya berdasi gak pak.

SA : Tikus yang ini mah gak berdasi, Kalau tikus yang berdasi lebih berbahaya lagi, mereka tidak hanya makan nasi. negarapun dimakan.

S : Woow... hanya bergelut dengan tikus bisa meneropong kondisi negara pak,,,,!!!

SA : Ya begitulah dek... karena memang benar tikus dan politikus itu bersaudara dalam hal merusak.

"Ngomong-ngomong hujan sudah reda pak, terima kasih atas penjelasan bapak"

" Oh Yea Sama-sama dek...''

Dalam perjalanan pulang, penuturan bapak penjual tikus itu membuat saya untuk rela tersenyum sendiri....

negeri ini harus bersih dari hama yang terus menerus menggrogoti hak-hak rakyat..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun