Mahasiswa menjadi pelanggan yang berharga, dalam pembelajaran. Ini memberi  banyak kepercayaan diri, tetapi hanya sedikit pengetahuan.Parahnya, mereka tidak mengembangkan kebiasaan berpikir kritis yang memungkinkan mereka untuk terus belajar Matinya nalar  pada akhirnya akan menyeret mahasiswa ke dalam jurang kehancuran, universitas  hanya akan menghasilkan pelamar yang kualitasnya rendah, dan bahkan mahasiswa yang "sukses" pun akan menjadi pengangguran. Kurangnya perkembangan kreativitas akibat berpikir "jongkok" merupakan dampak dari kurangnya perkembangan kognitif pada mahasiswa.
KEMBALI KE ARTIKEL