Madrasah inklusif adalah lembaga pendidikan yang menerima semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, tanpa membedakan latar belakang, kemampuan, atau kondisi fisik dan mental. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pendidikan yang adil dan setara, sehingga setiap siswa dapat belajar dalam suasana yang mendukung dan ramah.
Berdasarkan PMA Nomor 20 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah pada BAB IV PESERTA DIDIK dijelaskan bahwa Madrasah wajib menyediakan akses bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam rangka upaya peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan di madrasah, maka pada hari senin 7 oktober 2024 Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung beserta Pengawas dan KKM MI Kab Temanggung mengadakan kunjungan kaji tiru madrasah inklusif yaitu di MI ma'arif Keji Kec. Ungaran barat Kab. Semarang  acara berlangsung di aula MI ma'arif Keji. Sejak tahun 2011 MI ma'arif keji mendeklarasikan diri menjadi madrasah inklusif dan menjadi pelopor madrasah inklusif di jawa tengah, madrasah inklusif dirancang sebagai wadah untuk memberikan layanan pendidikan yg mengintegrasikan layqnan pendidikan bagi peserta didik reguler dan peserta berkebutuhan khusus atau PDBK.
Â
Kegiatan studi tiru ini dihadiri oleh kepala kemenag temanggung H. Fatchur Rochman, M. Pd.I , kasi pendidikan madrasah kemenag temanggung H. Ahmad Sugijarto, S.H, M.M, dan kepala kankemenag kab. semarang atau yg mewakili, Â dan peserta studi tiru dari pendidikan madrasah kemenag yg berjumlah 45 orang terdiri dari pegawai pendma kemenag temanggung, Â pengawas madrasah, dan kelompok kerja kepala madrasah madrasah ibtidaiyah (KKM MI).
Acara studi diawali dari penampilan tari yg disitu terdapat anak berkebutuhan khusus, dilanjutkan penampilan hafalan Al- qur'an dari anak berkebutuhan khusus, menyanyikan indonesia raya dan mars madrasah. Kemudian memasuki acara inti diawali dengan sambutan sambutam dari petinggi kedua belah pihak lembaga selanjutnya yg terakhir pemaparan mateti
Berdasarkan data yang dihimpun, MI Ma'arif Keji memiliki total 208 siswa, di antaranya terdapat 34 siswa berkebutuhan khusus.
Mi ma'arif keji menerima siswa dengan latar belakang apapun termasuk anak berkebutuhan khusus dengan pelayanan yg ramah
Mi ma'arif keji menerapkan pendidikan inklusif dengan melayani siswa tanpa membeda bedakan satu sama lain, bahkan di kegiatan kegiatan yg ada di MI ini siswa dengan berkebutuhan khusus selalu dilibatkan atau dikutsertakan tanpa diskriminatif.
Alur layanan bagi PDBK di MI Ma'arif Keji melibatkan langkah-langkah identifikasi peserta didik, asesmen, serta pemantauan perkembangan motorik, sosial, afektif, dan akademik. Setiap siswa memiliki profil yang mendukung penanganan yang tepat untuk kebutuhan spesifik mereka.