Badan saya sudah merasa meriang dan tenaga menurun drastis ketika kami memarkir sepeda motor di rumah penduduk. Namun bayangan indahnya lokasi yang belum pernah saya jangkau ini mengalahkan semuanya. Kami mulai melewati jalan berundak dari batu yang terasa licin. Meski kondisinya tak begitu ekstrem kewaspadaan penuh selangkah demi langkah diperlukan.
Kami melewati jalan yang masih tertutup rimbunnya pepohonan. Sehingga meski setengah tersengal-sengal udara segar cukup membantu. Di jalan yang kondisinya terbuka pandanganya saya tertarik dengan sebuah candi yang nampak dari atas. Candi yang berada di tengah-tengah persawahan. Berdasarkan informasi dari rekan candi tersebut bernama Candi Banyunibo.
Tak jauh dari lokasi ini pula terdapat beberapa candi lain. Awal tahu lalu tempat yang sudah pernah saya kunjungi adalah kompleks istana Boko. Situs sejarah yang menurut saya luar biasa. Betapa orang masa lalu sudah mampu membuat bangunan seperti itu.
Sebenarnya dari lokasi kami parkir lokasi candi yang kami tuju tak begitu jauh. Namun bagi yang jarang berolahraga cukup membuat ngos-ngosan juga. Dari jalan pematang sawah di kejauhan mulai nampak bangunan besar berbentuk seperti piramid yang terpotong.