Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Generasi strawberry di era digital

30 Januari 2025   17:28 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:27 21 0
Generasi strawberry adalah istilah yang merujuk pada generasi muda, khususnya mereka yang lahir setelah tahun 1990, yang dianggap memiliki ketahanan rendah terhadap tekanan sosial dan emosional. Istilah ini pertama kali muncul di Taiwan pada tahun 1980-an dan menggambarkan karakteristik generasi yang tampak kuat dan kreatif, namun mudah "memar" atau menyerah ketika menghadapi tantangan
Generasi Strawberry di era digital memiliki keunggulan dalam teknologi, kreativitas, dan fleksibilitas, tetapi juga menghadapi tantangan seperti tekanan sosial, kesehatan mental, dan perubahan cepat di dunia kerja. Mereka tumbuh di lingkungan yang sudah terhubung dengan internet sejak kecil, sehingga cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren digital. Banyak dari mereka yang memilih jalur karier fleksibel, seperti freelancer, remote worker, atau entrepreneur digital, karena lebih mengutamakan keseimbangan hidup dibandingkan sekadar mengejar gaji besar.

Di sisi lain, generasi ini juga lebih sensitif terhadap tekanan sosial, terutama dari media sosial yang sering menciptakan standar kesuksesan yang tidak realistis. Hal ini membuat mereka rentan terhadap stres, kecemasan, dan burnout. Namun, mereka juga lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental dan mencari cara untuk mengatasinya, seperti mindfulness dan terapi.

Meskipun sering dianggap kurang tahan banting, generasi ini sebenarnya lebih inovatif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru. Dengan membangun ketahanan mental, meningkatkan keterampilan, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, mereka bisa tetap relevan dan sukses di dunia yang terus berubah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun