Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Wakil Rakyat yang Berusia 10 Tahun

21 Desember 2011   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 218 0
Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin kaum muslimin pada masa pemerintahan bani Umayyah. Pada suatu hari, wakil dari setiap kekuasaan bani Umayyah datang menghadap Khalifah di Damsyik untuk melaporkan keadaan di negerinya masin-masing.

Penduduk wilayah Hijaz telah mengutus seorang anak kecil sebagai perwakilan mereka menghadap Khalifah. Setelah Khalifah Umar bin Abdul Aziz melihat seorang lelaki kecil sebagai perwakilan, dia pun berkata " wahai Ananda, biarkanlah orang-orang yang lebih tua berbicara menyampaikan persoalannya terlebih dahulu ".

mendengar teguran Khalifah, wakil rakyat itu berkata " wahai Amirul mukminin, manusia sebenarnya dipandang dari 2 hal, yaitu hati dan lisan. Jika Allah Swt. telah memberikan lisan dan hati yang cakap, kepada seseorang, orang itu berhak bersuara. tetapi, jika Amirul mukminin memandang dari sisi usianya saja, ketahuilah, wahai Amirul mukminin ! Ada orang yang lebih berhak duduk di takhta Anda ! "

Khalifah sangat terkejut. Ternyata kata-katanya sangat luar biasa, hingga Khalifah sadar atas kekeliruanya memandang seseorang, " Benar katamu, wahai wakil yang terhormat. Bicaralah bagaimana tentang keadaan negeri mu sekarang ?? "

Wakil rakyat pun itu berkata " Wahai Amirul mukminin yang kami hormati, kami adalah wakil-wakil yang mendapat kebahagiaan, bukanya kecelakaan. Kami menghadap tuan bukan karena untuk mengadukan hal negeri kami yang tidak aman. Kami merasa sudah mendapatkan apa yang telah kami harapkan, dibawah naungan tuan yang adil. "

Khalifah pun terkejut mendengar perkataan yang fasih dan bijaksana oleh wakil rakyat kecil itu. Lalu dia bertanya " Berapa usiamu saat ini ? "

Wakil rakyat itu pun menjawab " 10 tahun wahai Amirul mukminin "

Kahalifahpun segera bertasbih, mengagumi wakil rakyat yang masih muda dan berusia 10 tahun itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun