Pada hari Selasa, 16 Juli 2024, tim KKN IPB melakukan survei langsung ke target UMKM yaitu Seblak Teh Ada, yang terletak di Dusun Kalendsari, Desa Kondangjajar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Survei ini bertujuan untuk menilai potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut serta mengidentifikasi kesiapan dan ketersediaannya untuk penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan pendaftaran lokasi di Google Maps. Bu Ada, pemilik Seblak Teh Ada, menyambut baik inisiatif ini dan menyetujui implementasi QRIS. Meskipun mayoritas pelanggannya adalah anak-anak setempat, Bu Ada menyadari potensi besar dari pelanggan dewasa yang sering kali mengajukan permintaan untuk melakukan pembayaran melalui QRIS. Hingga saat ini, Toko Seblak Teh Ada belum memiliki fasilitas QRIS yang memadai, sehingga implementasi ini diharapkan dapat mempermudah proses pembayaran dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.
KEMBALI KE ARTIKEL