Kadang muncul dari cermin
Dalam pantulan sinar rembulan
Sebaris senyum, senyum dari bibirku sendiri
Aku berubah menjadi dingin
Kaku dan lupa cara membentuk sebuah senyuman
Rahang gemeretak memaku
Erat membebat
Sampai aku berjumpa denganmu
Susah payah senyum terhantar
Dalam sebuah perjamuan
Lima detik saja, senyum itu buyar
Kuteriakkan pada langit
Jatuhkan bintang
Biar aku menari bersama buncahan senang
Ah hujan malah mengguyur paras memelas pinta
Senyumku tertelan bersama butiran hujan
Dan, air mata yang ikut menenggelamkan sebaris senyum