Saat insan bangkit dari pelukan menidurkan
Ada hari menunggu tetes keringat
Ada harap yang dikejar cepat
Ada rezeki ingin ditangkap
Embun pagi adalah obat
Embun pagi menetes lembut
Jatuh di ujung jemari
Sehabis hujan semalam
Tetesnya seperti irama jantung
Menjelaskan rindu menimbun
Embun pagi jatuh di sajakku
Lembut mengulum kata-kata
Mengabaikan lupa atas kehilangan
Bukankah, hidup akan terus berjalan
Embun seperti seorang kekasih
Menunggu mata terbuka mengerjap indah
Menanti senyum bahagia merekah
Aku bercermin pada sang embun pagi
Murni dalam asa yang tak putus
Embun pagi ialah kasih sayang tanpa warna yang menyambut pagi bak raja