Saat engkau merangkak, lalu tatah...tatah
Selangkah demi selangkah
Terjatuh dan bangkit lagi
Hingga engkau bisa kencang berlari
Nak, ibumu tak pernah menghitung hari
Dari kanak, remaja hingga menjelang dewasa
Dari tanpa daya menjadi berdaya
Pandangi cermin, engkau siap berdikari
Tegak berdiri menyongsong masa depan menanti
Nak, ibumu benar-benar tak pernah menghitung hari
Waktulah yang cepat berlari
Mengabdi menjaga titipan ilahi
Hingga langkah kaki semakin lamban kaku
Dan kita bertukar peran, kini engkau yang memapah langkah ibumu