Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mengetuk Rumah Tak Berpintu

20 Mei 2022   09:36 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:36 332 73
Ketukan tertegun diam
Terlepas tangan menggenggam beradu bisikan angin
Aku ingin kembali bernaung di sini
Walau tinggal kerangka setidaknya tiang masih menyangga

Rumah kita tak lagi berpintu
Ilalang merayap liar berdiam bersama
Dindingnya telah runtuh helai demi helai
Rubuh, rubuhlah. Berdesau di telinga

Rumah tetaplah rumah
Walau raga melapuk dimakan usia
Wujud raib tinggallah nama
Jiwaku melepuh kala ilusi suara memanggil pulang

Seperti saat ini, aku termangu di antara tatapan jendela
Menahan kenang tetap tegak
Masih terngiang ketukan-ketukan indah
Pada pintu yang memilih pergi kali pertama

Tuk!
Tuk!
Tuk!
Tak ada lagi tangan mengetuk

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun