Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Rintik Hujan yang Menangisi Dua Insan

22 Januari 2022   21:36 Diperbarui: 22 Januari 2022   21:43 427 41
Gereja tua 1998,
Gadis berkerudung duduk di sebuah taman, di depan gereja tua. Asyik memandangi kupu-kupu yang hinggap pada bunga-bunga silih berganti. Di hadapannya terbentang kebun teh yang hijau menyejukkan mata.

Sang gadis bernama Rayya, sedang menunggu sahabatnya, Niko. Niko sedang ibadah Minggu di gereja yang  berada di kebun teh itu. Gerimis mulai turun dan membasahi kerudungnya. Rayya berlari kecil menuju samping gereja.

Ibadah Minggu selesai sudah, Niko bergegas mencari Rayya.
"Hei aku di sini," teriak Rayya.
Niko segera menghampiri.
"Maafkan dirimu lama menunggu," bisik Niko.
Ah, kerudungmu sedikit basah karena gerimis," ujar Niko dengan rasa bersalah.
"Tidak apa-apa," jawab Rayya.

Mereka berdua berjalan menyusuri jalan kecil di sela kebun teh. Bercanda, tertawa, bercerita tak henti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun