Menunggu hujan reda walau malam mulai berkelindan
Aku mulai berbincang dengan hujan
Sambil memandang ke langit kelam tanpa gumpalan awan
Hujan, aku kedinginan, dan dijawab suara angin menderu kencang
Aku menjilat tetesan air yang jatuh di bibir pucat membayang
Takada yang memayungi pun mengantar pulang
Berapa lama lagikah derasmu mereda, tanya dalam bimbang
Hujan tak hendak pergi, menggoda mengajak lebur berdekapan
Ah, kenapa harus takut basah, aku dan hujan mulai saling berkejaran
Raga terasa lapang meluruhkan rindu yang kadang menyesakkan
Hujan, engkau juga menghanyutkan airmata yang ikut turun mencari kawan