Terantuk pada dinding kokoh membatasi
Mencoba menggapai mencari ke mana muara segala rasa tertumpu
Rasa yang keliru berujung buntu
Hanya kenangan yang masih menjerat abadi
Kita,
Menghibur diri bahwa waktu akan berdamai
Berjanji suatu ketika kembali bersua
Saat ini, menopang dagu menunggu berteman bayang diri sahaja
Kata rindu sudah menumpuk berangkai-rangkai
Kita,
Tak berani menyudahi kisah
Asa bak pasir dalam genggaman
Hanya burung camar menitipkan pesan
Menerawang bersama kilap senja yang memerah
FS, Agustus 2021