Hening, kelam dan kedinginan
Malam adalah waktu berjumpa rembulan
Mengiris syahdu segala perasaan
Kenapa malam?
Siang adalah riuh yang bisa melupakan
Tawa masih bisa melumurkan kesedihan
Malam, suara jangkrik menjerit dalam kelam
Mengiringi rasa berdentam
Sungguh sulit meredam
Oh malam, segeralah karam
Mata tak mau terpejam
Kuingin pagi menjemput dari tilam