Berjejer bak tiga sekawan
Kan kutunggu berbunga tapi entah kapan
Mengingat, aroma wanginya yang menampar hidung penuh gairah
Kupandangi nanar
Daun yang sepi tanpa bunga yang mekar
Apa kau merasa lengang dan hampa?
Tanpa buah warna warni, hijau, kuning, merah tua
Bersabarlah menunggu musim tiba
Pada rimbunmu akan berkunjung
Duduk berteduh sambil bersenandung
Menikmati kopi yang tercebur buah cengkeh
Sambil bergumam, jangan sampai kau dihargai hanya sereceh