Sudah lama kalbu tak saling berbisik dalam sepi
Tentang ladang kehidupan yang dijalani
Tentang kepentingan abadi
Tentang mereka yang tak punya hati nurani
Perempuan-Mu ini, sama halnya dengan dirimu
Diam, tegak berdiri membisu
Suatu saat kita akan bersama
Sama-sama memuntahkan lava
Membanjiri mereka dengan lahar
Meledak, menyemburkan kemarahan yang sempurna
Pada mereka yang memandang sebelah mata
Bahwa kita hanyalah hiasan alam semata
Tak bernyawa
Tak berjiwa
Kekasih hati, maafkan aku tak menyentuhmu lagi
Kau hanya kupandang dari mata nurani
Dirimu dan diriku tetap satu hati
Gelegar terdengar suatu masa nanti
FS, 19 Oktober 2020