Dalam tembok yang membatasi
Hanya berteman televisi
Via gadget, dengan guru berinteraksi
Dunia kami, tak semanis dunia Bunda
Bermain hujan berlarian
Bermain pasir berlumuran
Mandi di sungai
Meniup serunai
Dunia kami, terkungkung dan terancam
Pedofil mengancam
Narkoba mengancam
Dunia kelam internet mengancam
Kembalikan dunia kami
Dunia penuh siraman mentari
Dunia bebas bermain dengan bunga matahari
Dunia tanpa ketakutan yang mengintimidasi
Kami adalah anak-anak harapan bangsa
Beri kami ruang bahagia
Lihatlah kami tersenyum memakai mahkota
Terbuat dari kanigara, tersemat di kepala