Jalan serta lorong basah dan bau
Menoleh, mata elang ingin menelanjangi
Jangan ikuti aku!!! Telunjukku bak belati
Terus berjalan
Tanpa ada yang menahan
Tak peduli apa sudah sampai tujuan
Menghela terpaku dalam tapak menahan
Aku membencimu
Tawamu
Cemoohmu
Merendahkanku
Aku mengepalkan jari
Jangan kuliti
Jangan cengkerami
Aku adalah kebebasan hakiki
Kuperjuangkan sendiri
Ujung jalan mempertemukan aku pada sandyakala
Mengagumi gurat indah, damai meluruhkan dendam bara
Untuk apa keangkuhan dunia
Jika akhirnya binasa, kembali ke bentala
Fatmi Sunarya, Oktober 2020