Tak setitik mengalir
Menjilat embun pagi hinggap di daun
Menganga menunggu hujan turun
Kemarau, kemarau
Suara makin parau
Aku ingin setitik air! Teriak risau
Basahi sedikit saja kerongkongan ini, aku mulai menggigau
Dan menyesali, membuang air dalam limpahan
Memarahi runtuhnya hujan
Oh, aku menyia-nyiakan air sang kehidupan
Ampuni kami ya Tuhan
Membiarkan kegersangan
Tanah berpijak retak kekeringan
Hijau, mari menghijaukan dengan menanami
Agar air tetap mengaliri kehidupan yang ada di bumi
Fatmi Sunarya, 18 September 2020