Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Air Kehidupan

18 September 2020   07:59 Diperbarui: 18 September 2020   08:01 108 33
Air, ke mana air
Tak setitik mengalir
Menjilat embun pagi hinggap di daun
Menganga menunggu hujan turun

Kemarau, kemarau
Suara makin parau
Aku ingin setitik air! Teriak risau
Basahi sedikit saja kerongkongan ini, aku mulai menggigau

Dan menyesali, membuang air dalam limpahan
Memarahi runtuhnya hujan
Oh, aku menyia-nyiakan air sang kehidupan
Ampuni kami ya Tuhan

Membiarkan kegersangan
Tanah berpijak retak kekeringan
Hijau, mari menghijaukan dengan menanami
Agar air tetap mengaliri kehidupan yang ada di bumi

Fatmi Sunarya, 18 September 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun