Berdiri tegak tetap tenang
Walau badai penuh hasrat menerjang
Birahi manusia ingin dia tumbang
Pohon itu ikhlas meneduhkan
Walau kemarau mencabik-cabik pijakan
Kalaupun mesti rebah, tak lagi bisa bertahan
Setidaknya dalam kedamaian
Diam, tanpa keangkuhan
Diam, dalam kemanfaatan
Diam, dalam kesyukuran
Walau akan lebur, dia tetaplah pohon dalam ingatan