Nyanyian saluang mengalun indah tiap hari
Tujuh hari lagi ke pelaminan
Terbayang helat dan perayaan
Nurma tak sabar mengenakan suntiang
Mahkota untuk anak daro
Beratnya berkilo-kilo
Oh Tuhan, sanggupkah seharian memakai suntiang
Beratnya suntiang, bak berat tanggung jawab terletak
Pada suami, anak-anak kelak
Menjadi bundo kanduang tak mudah
Tak ada kata menyerah
Malam bainai telah berlalu
Warna merah daun pacar menghiasi kuku
Saatnya suntiang terpasang di kepala
Nurma elok dihari bahagia
Bersanding dengan marapulai yang dipanggil Uda
Yang menjadi kepala keluarga
Tari payung indah ditarikan
Semoga bisa memayungi pernikahan
Nurma berseri dengan suntiang di kepala
Menyambut masa depan akan tiba
FS, 22 Maret 2020
*suntiang adalah perhiasan kepala bertingkat yang dipakai perempuan Minangkabau dalam acara pernikahan