Kau selalu bilang, jangan putus asa
Kadang tiba-tiba pipi basah
Tapi kau memarahi, jangan menyerah
Jenuh datang tiap sekejap
Lagi-lagi kau usir dengan sigap
Hei, kenapa kau selalu ada
Ketika jiwa terasa hampa
Tidakkah kau juga letih
Membimbing aku yang tertatih
Menggapai dalam payah
Tanganmu menggenggam memapah
Tanpamu,