Bung, apa kau masih berlayar
Bung, aku ingat ucapanmu
Dunia ini keras seperti batu
Aku memanggilnya Bung
Pria yang berlayar dari pulau ke pulau
Dari benua ke benua
Apa kau juga berlayar dari hati ke hati? Godaku saat itu
Jangan, hati tidak untuk dilayari tapi untuk ditempati
Bung, pria yang berotot besi berhati selembut kain sari
Memilih sendiri, tak ingin menyakiti
Aku ingin sepertimu, mohonku padamu
Jangan, perjalanan ini berat
Kau akan ditelan gelombang dan tenggelam
Bung, kau selalu ada dalam semangat yang kau beri
Bung, kau selalu hidup dalam makna kehidupan yang kau beri
Bung, kapan kau pulang ?
Tanyaku dalam hembusan bayu
FS, 13 April 2020