Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Memeluk Sabar

25 Maret 2020   19:25 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:52 98 5
Aku mengenggam tinju
Ingin kuruntuhkan dinding itu
Berdiri kokoh membatu
Dingin berwarna hitam abu-abu

Kau mau melawanku?
Kau mau menghancurkanku?
Dinding itu berteriak
Gaungnya menghentak
Dan aku tersudut dalam bentak

Aku ikut berterak dengan mulut terkunci
Suaranya jatuh ke lubuk hati
Hanya terdengar jantung kencang berdetak
Tulang ikut gemeretak

Aku punya nyali sebesar dunia
Tapi kekuatan sebesar kerikil saja
Dan lagi-lagi aku tak berdaya
Hanya karena seorang wanita

Tak mungkin kusesali sebagai makhluk lemah
Kudengar bisik, bersabarlah
Aku memeluk sabar di tiap langkah
Tuhan menyayangiku, mengganti dengan limpahan berkah

@fatmisunarya, 25 Maret 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun