Menunggu tumpukan gabah
Pipit datang membawa kabar
Orang-orangan sawah
Mengangguk sabar
Baju robek berkibaran
Tertiup angin yang kesetanan
Orang-orangan sawah
Tak mudah menyerah
Teriakannya tak terdengar
Pipit mendekat tak sabar
Bersarang di bahunya
Di kepalanya
Di perutnya
Orang-orangan sawah hanya replika
Tanpa jiwa
Hanya tertawa
Angin membuatnya menari riang gembira
Siapa yang percaya?
Begitu mudah pipit mempermainkannya
Ingin menakuti
Ingin menghantui
Di ejek pipit yang berlari
Mematuki baju robek di kanan kiri