Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Hutanku Menangis

19 Desember 2019   16:40 Diperbarui: 19 Desember 2019   16:52 110 4
Kulit bumi sudah semakin tipis
Kering kerontang dalam panas
Mengelupas penuh kudis
Kian sulit mencari ruang hijau teduh

Tiap hari ribuan pohon tercabut mati layu
Tiap menit puluhan hektar lenyap seketika
Mereka senang kala wujud berubah jadi tumpukan kayu
Mereka rebut rumah tempat bercengkrama

Rumah kami tak bernama hutan
Berganti nama perkebunan, perumahan milik perorangan
Kami menangis dalam kepunahan

@fatmisunarya, 19 Desember 2019
#selamatkanbumi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun