Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dialog TKI dan Tuhan

29 Juni 2011   05:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:05 151 0
Suatu hari di akhirat, seorang TKI yang terkena hukuman mati di tanah arab mendapat kehormatan untuk bertemu dan berdialog dengan Tuhan. Dia sangat gembira karena bagi dia itulah saat-saat yang ditunggu untuk mendapatkan jawaban atas rasa penasarannya.

"Ya Tuhan, terimakasih sudah diberi kesempatan untuk bertemu ", kata si TKI kepada Tuhan.

" Sudahlah jangan banyak basa-basi, kamu mau tanya apa ? "

"  Lho kok Tuhan tau kalau saya mau bertanya ? "

"  Saya kan Tuhan, jadi tau semuanya lah. "

"  O.. iya ya.. benar juga.. Saya mau tanya kenapa saya kok di pancung padahal saya kan hanya membela diri. "

" Kata siapa kamu membela diri ? Emang saat itu kamu mau diperkosa atau mau dibunuh sama majikanmu ? "

" Enggak Tuhan, saat itu saya tidak sedang berkonflik dengan majikan saya. Tapi memang majikan saya sering menampar, menendang, memukul saya dengan wajan, melempar saya dengan piring, dan sering memperkosa saya juga. "

" Lalu.. "

"  Saat itu siang hari Tuhan.. di rumah hanya ada saya dan majikan saya,  anak-anak sedang sekolah. Saya pukul dia dengan palu berkali-kali hingga mampus. Itu kan sama saja dengan saya membela diri.. maksudnya kalau majikan saya mati maka tidak bisa lagi berbuat kejam kepada saya. "

" Itu namanya pembunuhan, bukan membela diri. Kalau membela diri itu misalnya kamu mau dibunuh, kemudian kamu melumpuhkan atau membunuh orang yang mau membunuh kamu. Itu baru namanya membela diri. "

" Walah.. kok gitu ya ? "

" Ya iyalah.. dan juga kamu kan orang asing di arab. Hukum di negara arab pastilah lebih memihak warganegaranya daripada orang asing seperti kamu. "

" Waduh.. sudah jatuh tertimpa onta.. eh sori.. tangga. "

" Salah kamu sendiri.. sudah banyak cerita tentang kekejaman majikan-majikan arab kok kamu masih mau-maunya kerja di arab. "

" Niat saya mulia Tuhan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Anak saya 5 masih sekolah semua sedangkan suami saya cuma tukang becak. "

" Salah kamu sendiri.. orang miskin kok anaknya 5. Udah gitu nikah sama tukang becak, nikah tuh sama anak konglomerat atau sama anggota DPR.. pasti makmur kamu.. "

" Wah saya ini apa Tuhan. Lha saya ini cuma dagang di pasar kok disuruh nikah sama anak konglomerat ? Kalau sama anggota DPR lebih susah lagi Tuhan.. anggota DPR sukanya sama ayam kampus.. kalau saya ini kan cuma ayam kampung.. item, dekil, dan bodoh. Mana bisa jadi simpanan anggota DPR.. apalagi jadi istrinya. "

" Ya salah kamu sendiri, kenapa jadi pedagang pasar ? "

" Waduh.. kok saya yang salah terus ? "

" Ya iyalah.. kamu kan manusia.. tempatnya salah. Saya kan Tuhan.. gak mugkin saya salah. Kalau saya salah mana mungkin jadi Tuhan. "

" Ooo.. Jadi Tuhan gak penah salah ya ? "

" Ya iyalah.. masak ya iya donk. "

" Saya mau nanya lagi Tuhan, kenapa orang orang arab lebih kaya daripada orang-orang Indonesia ? "

" Kata siapa orang arab lebih kaya daripada orang Indonesia ? Sekarang saya mau tanya.. buah dan tumbuhan apa yang ada di arab ? "

" Buahnya buah kurma.. tumbuhannya pohon kurma dan kaktus. "

" Kalau di Indonesia ? "

" Banyak Tuhan.. ada apel, jeruk, pisang, anggur, pepaya, melon, semangka, manggis, durian, dan lain-lain Tuhan. Pohonnya ada pohon palem, beringin, cemara, karet, kelapa sawit, sengon, jati, dan sebagainya Tuhan. "

" Nah lho.. kalau bahan tambang di arab apa ? "

" Minyak "

" kalau di Indonesia ? "

" Banyak Tuhan, ada minyak, gas, batubara, emas, tembaga, timah, nikel, perak, perunggu, kuningan, pasir besi, mangaan, kapur, nikel, aspal, dan lain-lain. "

" Jadi negerimu lebih kaya atau lebih miskin daripada negara-negara arab ? "

" Lebih kaya Tuhan.. tapi kenapa kok bangsa kami lebih banyak yang hidupnya sengsara daripada yang makmur? "

" Bangsamu itu bangsa kaya tapi bodoh.. lebih percaya sama orang asing daripada diri sendiri.. akibatnya kekayaan alam bangsamu dikuasai orang-orang asing dan dibawa pergi ke negara-negara asal mereka. "

" Ooo... gitu ya ? terus saya ini masuk surga apa neraka ? "

" Berhubung kamu orang Indonesia dan orang Indonesia termasuk golongan orang-orang yang sejak lahir sampai mati selalu sengsara sementara kamu masuk surga dulu saja.. biar sekali-kali bahagia, walau sebentar. hitung-hitungan dosa dan pahalanya belakangan. "

" Terus kalau saya sampai di depan pintu surga, saya bilang apa sama malaikat penjaganya ? "

" Udah.. santai aja.. bilang aja saya orang Indonesia. Semua malaikat juga sudah pada tahu. "

" Baik Tuhan, terima kasih banyak. "

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Kelapa Dua, Depok, 29 Juni 2011.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun