Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

SPBU

2 Juli 2011   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 118 0
" Haram, haram, haram.. jangan masuk kesitu ! Nanti kamu bisa masuk neraka ", teriak solar kepada premium yang hendak masuk ke tangki bensin mobil Alphard.

" Haram sih haram, tapi gimana lagi. Aku tak berdaya melawan pegawai SPBU yang menyemprotkan aku untuk masuk ke tangki bensin Alphard ", sahut premium.

" Iya lar.. kasihan si premium, dia tak bisa berbuat apa-apa. Tapi setidaknya dia bisa ikut merasakan kenyamanan berada di dalam tangki bensin mobil mewah", kata pertamax.

" Paling kasihan kalau dia pas dapat giliran masuk ke tangki bensin mobil-mobil tua dan angkot. Tangki bensinnya banyak yang sudah berkarat, panas, bau, dan banyak serangga yang bersarang disana. ih.. jijik.. ", kata pertamax lagi.

" Iya max, memang paling gak enak masuk ke tangki bensin kendaraan-kendaraan angkutan seperti bis dan truk, baunya apek.. ", timpal si solar.

" Nasibku tidak jauh berbeda dengan premium. Masuk ke tangki bis dan truk bikin mual dan muntah ", kata solar lagi.

" Enakan kamu max, masuknya ke tangki bensin mobil-mobil baru dan mewah terus ! ", keluh premium yang baru saja masuk ke tangki mobil angkot.

" Nggak semua tangki bensin mobil mewah wangi baunya. Mobil-mobil mewah para koruptor, uh.. tangki bensinnya berbau busuk seperti bau bangkai. Aku pasti muntah, sakit perut, dan pusing jika masuk ke tangki bensin mobil-mobil para koruptor. Sepertinya tangki bensinnya tercemar sifat-sifat buruk mereka ", kata pertamax.

" Kalau tangki bensin mobil-mobil anggota DPR bermacam-macam baunya. Kadang bau busuk dan kadang bau harum parfum wanita yang menandakan bahwa si anggota DPR sedang hang out dengan wanita cantik ", kata pertamax lagi.

" Tapi kadang bau amis.. ", keluh pertamax.

" Itu tandanya mereka sedang makan ikan asin ya ? ", tanya si solar.

" Bukan lar.. itu tandanya bahwa si anggota DPR sedang bercinta dengan wanita canti yang diajaknya di dalam mobil dan telah mencapai klimaks.. hahahaha ", kata premium yang kemudian tertawa.

" Hahahahahaha..... ", mereka bertiga akhirnya tertawa bersama.

Malam semakin gelap dan sunyi. Mereka bertiga akhirnya tertidur karena kelelahan akibat bekerja dari pagi hingga larut malam.

" Hoek.. hoek.. hoek ", suara pertamax sedang muntah.

" Asem.. kurang ajar.. ! ", teriak pertamax.

" Kenapa max, pagi-pagi kok sudah marah-marah ? ", tanya solar.

" Iya nih, ada apa sih ? ", tanya premium.

" Kurang ajar.. masak aku dimasukin ke jerigen. Benar-benar menghina dan melecehkan. Dasar orang miskin tidak tahu diuntung. Sudah dikasih BBM bersubsidi masih saja beli pertamax ! ", kata pertamax kesal.

" Itu kan untuk dijual lagi. Si pengecer pasti buka kios bensin eceran di dekat perumahan mewah. Orang kaya kalau beli bensin untuk mobil atau motornya pasti pakai pertamax. Lebih halus dan mantap tarikannya ", timpal premium.

" Ooo... itu untuk dijual lagi ya ? kirain untuk dipakai sendiri ", kata pertamax.

" Emang gak boleh kalau dipakai sendiri ? ", tanya premium.

" Ya boleh-boleh saja prem, hanya takutnya nanti malah jadi bahan ejekan.. ", timpal solar.

" Emang diejek apa lar ? ", tanya premium.

" Udah miskin sombong.. hahahahaha ", kata solar diikuti tawa.

" Hahahahahahaha..... ", akhirnya merekapun tertawa bersama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun