Bagaimana lagi caranya menghentikan yang tak mampu ku kendalikan. Rasa yang terlanjur menyebar mekar. Dan sekarang yang tersisa tinggal aku, memandangi kita yang terekam waktu. Tentu saja menyimpan pilu bertalu. Berharap semua tak pernah berlalu, atau lebih baik mengulang masa lalu. Ternyata sukar menukar cinta yang terlanjur mengakar. Menggantinya dengan jenis rasa yang lain, kenapa susahnya bukan main? Aku yang salah menempatkan perasaanku, atau cinta jatuh tidak tepat waktu? Bagian mana yang perlu ku pertahankan? Mencintaimu dalam diam tanpa akhiran atau melupakanmu bersamaan dengan kesakitan? Tolong jelaskan!
'
KEMBALI KE ARTIKEL