Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Rahasia Terpendam: Jitu Menaklukan Panggung Bicara

24 Juni 2024   12:08 Diperbarui: 24 Juni 2024   18:17 115 0

Dalam alur kehidupan, seringkali kita dihadapkan dengan kegiatan yang mengharuskan kita untuk memaparkan pendapat, salah satunya adalah presentasi. Aktivitas presentasi kerap kali kita hadapi dalam berbagai tahapan kehidupan, mulai dari jenjang pendidikan  hingga dunia profesional. Namun, kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sarana untuk menyampaikan gagasan, mempengaruhi audiens, dan mendorong perubahan.

Presentasi erat kaitannya dengan kemampuan public speaking. Kedua keterampilan tersebut memiliki keterkaitan yang erat dalam hal komunikasi yang efektif. Maka dari itu, seorang presenter diharapkan dapat menguasai teknik public speaking dengan tepat. Kombinasi antara presentasi dan public speaking yang baik, dapat menciptakan komunikator yang kompeten, inspiratif dan eksploratif.

Presentasi yang mengesankan tidak hanya bergantung pada isi yang bagus, tapi juga cara penyampaian yang menarik. Ada beberapa kunci penting yang sering terabaikan, padahal sangat menentukan keberhasilan sebuah presentasi. Kunci tersebut adalah PROFITY (Percaya diri, Relaks, On point, Fokus, Ilustrasi, Tambahan sedikit humor, Yakin):

  • Percaya diri, percaya diri adalah fondasi penting yang memungkinkan seorang presenter untuk menyampaikan pesannya dengan akurat dan membuat dampak positif terhadap audiens.
  • Relaks, ketenangan saat berpresentasi memberikan kesan bahwa kita lebih percaya diri dalam penguasaan materi. Menyampaikan materi dengan tenang juga memungkinkan pembicara berbicara dengan jelas dan terstruktur yang memudahkan audiens dalam memahami pesan yang disampaikan
  • On point, tepat sasaran dalam berpresentasi merupakan kemampuan menyampaikan pesan atau informasi secara cermat dan sesuai dengan tujuan serta kebutuhan audiens. Jika kita melakukan presentasi dengan tepat sasaran, presentasi tidak hanya informatif tetapi juga efektif dalam mencapai tujuannya, baik itu memberi informasi, mempengaruhi keputusan, ataupun menginspirasi tindakan.
  • Fokus, tidak gampang terganggu dengan hal-hal kecil merupakan hal yang penting dalam berpresentasi. Fokus merupakan hasil dari ketenangan dalam berpresentasi yang menunjukkan penguasaan materi dan profesionalisme kita.
  • Ilustrasi, dengan menggambarkan konsep materi secara visual, audiens akan lebih mudah dalam memahami informasi yang abstrak, karena satu gambar dapat menggantikan banyak kata. Memberi ilustrasi saat berpresentasi juga menunjukkan persiapan dan perhatian pembicara terhadap detail yang sedang disampaikan.
  • Tambahan sedikit humor, menyelipkan sedikit humor saat berpresentasi sangat membantu pembicara untuk mengurangi ketegangan saat menyampaikan pesan. Informasi yang disampaikan dengan humorpun cenderung lebih mudah diingat oleh para pendengar. Humor juga dapat membantu menjaga ketertarikan audiens terhadap materi yang disampaikan sepanjang presentasi. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan humor harus tepat, sesuai konteks, dan tidak berlebihan. Humor yang tidak tepat malah akan mengganggu efektivitas presentasi. Selalu pertimbangkan audiens, situasi, dan topik presentasi saat memutuskan untuk menggunakan humor.
  •  Yakin, keyakinan terhadap informasi yang kita sampaikan merupakan hal utama saat berbicara di depan umum. Karena jika kita tidak yakin dengan apa yang kita sampaikan, kita akan terlihat tidak percaya diri, gelisah, kehilangan fokus, dirasa tidak menguasai materi dan akan menurunkan rasa kepercayaan audiens terhadap hal yang kita sampaikan. Keyakinan tercermin dalam postur, gestur, dan ekspresi wajah yang positif. Penting pula dicatat bahwa keyakinan perlu didasari pada pengetahuan dan persiapan yang materi matang. Kita perlu menganalisa secara mendalam tentang materi yang akan kita sampaikan. Materi yang akan disampaikan harus akurat dan didasari dengan fakta. Oleh karena itu, persiapan yang baik adalah kunci utama untuk membangun keyakinan para audiens terhadap informasi yang kita sampaikan.






Penulis: Farras Felicia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun