Yang tamak serakah akan harta
Kekayaan kucari tanpa peduli dengan kanan kiri
Semua kumakan dengan lahap
Aku adalah manusia
Ketika duduk di kursi kencana
Maka sifatku semakin ketara
Kehewananku mulai menggelora
Kulahap semua yang ada
Tak peduli itu milik siapa
Yang terpenting perut terisi dengan lega
Semua kumakan, bahkan orang yang harusnya kulindungi
Malah ikut menjadi korban nafsu ini
Itulah aku sebelum sadar
Setelah aku diturunkan
Akupun sadar, bahwa aku sangat menjengkelkan