Bapaknya pulang sekitar pukul setengah sepuluh malam, menyincing sarung dan kopyah yang terjempit sela ketiak, ia berlari kecil karena gerimis cukup mengganggu udara juga membuat air menyiprat mengenai pori-pori betis belakangnya ketika sandal hijaunya melangkah menginjak genangan. Ada selametan katanya di rumah pak Rohmat. Ibu dan adik Ning yang bontot masih dengan senyam senyum berbincang tipis-tipis dengan keluarga mas Broto di ruang tamu, menunggu kepulangan Bapak untuk memastikan hubungan keduanya.
KEMBALI KE ARTIKEL