Setiap insan dikaruniani rasa cinta oleh-Nya, yaitu cinta yang bersifat universal. Di muka bumi ini banyak roman telah tertorehkan di atas lembaran sejarah manusia. Seperti, roman Arok-dedes yang menceritakan kisah cinta atara brahmana dan sudra yang akhirnya terjadi suatu ikatan dari hubungan terlarang hingga pada hubungan tidak terlarang dalam artian resmi diketahui oleh berbagai pihak. Berarti rasa seperti itu mungkin terjadi kan? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Ada lagi kisah cinta Romeo dan Juliet yaitu kisah cinta yang berakhir dengan kematian. Demikian merupakan dua dari berbagai contoh kisah cinta “lawan jenis” antara pria dan wanita. Memang sempit jikalau kita hanya mengartikan cinta antar lawan jenis. Tapi itu sah saja. Banyak pula yang tidak mau tahu apa arti itu. Namun secara tidak sadar “cinta” telah mengikuti dengan sendirinya. Absurd memang. Hahaha. Karena setiap manusia bebas mangartikan cinta.Layaknya mengisi ruang metafisk tak dapat diraba oleh indra, dirasa maupun dilihat. Namun makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa. Kenapa luarbiasa? Karena cinta tumbuh dengan sendirirnya, natural, tanpa rekayasa, dan dapat merubah segalanya. Cinta memiliki multimkana pada setiap lapisan insan yang merasakannya, karena luasnya makna cinta bak lautan yang terus melahirkan gelombang ombak hingga bibir tepi pantai yang tak ada batas limit. Menurut kamu apa itu cinta?